Muhammadiyah merupakan suatu organisasi islam yang mempunyai misi dakwah dan tajdid (pembaharuan), berasaskan islam, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tujuan dan maksud gerakan Muhammadiyah dari periode ke periode selalu mengalami perubahan. Sehingga amal usaha oleh Muhammadiyah pun mengalami perubahan (peningkatan) dan tidak terkecuali dalam bidang kesehatannya. Pada tempo dulu K.H. Ahmad Dahlan mempelopori dengan menggunakan Muhammdiyah sebagai organisasi yang berani melakukan pembaharuan diantaranya dengan mendirikan amal usaha bidang kesehatan dengan nama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemat) yang sampai detik ini masih tegak berdiri dan berkembang yaitu RS PKU (Penolong Kesengsaran Umat) Muhammadiyah Yogyakarta. Hingga tahun 2010 Muhammadiyah memiliki 71 Rumah Sakit Umum, 49 Rumah Sakit Bersalin, 117 Balai Pengobatan/Balai kesehatan Ibu dan Anak, 47 Poliklinik, Balkesmas, dan layanan kesehatan lain. Yakin pada saat ini tahun 2014 jumlah tersebut pasti telah bertambah.
Perkembangan
amal usaha yang pesat secara kuantitatif belum tentu diimbangi peningkatan
kualitas yang sepadan, sehingga batas tertentu kurang memiliki daya saing yang
tinggi, serta kurang memberikan sumbangan yang lebih luas dan inovatif bagi
kemajuan umat dan bangsa. Arus besar sekuralisme-materialisme yang melanda dunia menjadi godaan sekaligus tantangan yang besar bagi warga Muhammadiyah untuk dapat tetap memegang teguh komitmennya dalam ber-Muhammadiyah. Cengkraman kapitalisme global memengaruhi orientasi perkembangan amal usaha Muhammadiyah menjadi lebih berorientasi profit dan lepas dari semangat awal sebagi "penolong kesengsaraan umum". Kecenderungan ini sudah mulai tampak pada semakin mahalnya biaya pendidikan di berbagai amal usaha pendidikan dan biaya pengobatan di rumah-rumah sakit yang dikelola Muhammadiyah.
